www.pixabay.com
www.pixabay.com
DOKTERTRIP.COM – Penyakit berbahaya terkadang sering muncul setelah Lebaran. Hal ini terjadi terutama bagi mereka yang lanjut usia dan memiliki penyakit kronik yang menahun seperti Diabetes Melitus, Hipertensi dan Hiperkolesterolemia (kadar kolesterol tinggi dalam darah). Lalu tak jarang juga pada usia produktif.
Selama menjalani ibadah puasa, tubuh sebenarnya mengalami detoksifikasi, peremajaan sel dan melatih sistem kekebalannya. Tanpa banyak disadari puasa juga menjadi latihan untuk merubah gaya hidup termasuk pengaturan jenis makanan yang dikonsumsi.
Fakta bahwa puasa merupakan bagian dari pola hidup sehat terlihat dari menurunnya angka kunjungan ke rumah sakit selama bulan Ramadhan. Namun pada saat Lebaran, terkadang banyak orang yang tidak mampu mengontrol diri sehingga memicu datangnya penyakit.
1. Krisis Hipertensi
Krisis Hipertensi atau kedaruratan penyakit darah tinggi ini sering terjadi setelah Lebaran. Godaan untuk menyantap hidangan bersantan dengan kadar garam yang tinggi dengan cepat dapat meningkatkan tekanan darah penderitanya.
Krisis hipertensi ditandai dengan meningkatnya tekanan sistolik diatas 180 mmHg dan diastolik diatas 120 mmHg. Kerusakan organ juga dapat terjadi dalam kondisi ini. Penderita biasanya akan mengeluh nyeri kepala, pusing berputar, pandangan kabur bahkan hingga hilang kesadaran.
2. Hyperosmolar Hyperglicaemic State (HHS)
Hyperosmolar Hyperglicaemic State merupakan salah satu kedaruratan yang terjadi pada penderita Diabetes. Penyakit ini ditandai dengan melonjaknya gula darah hingga lebih dari 600 mg/dL. Penderita biasanya akan terlihat bingung, gelisah bahkan bisa tidak sadarkan diri.
Pada saat Lebaran, makanan manis memang menjadi salah satu tradisi bahan suguhan. Hilangnya kontrol diri seringkali membuat penderita Diabetes lupa untuk memilah asupan makanan yang wajib dibatasi.
3. Vertigo
Dalam kondisi pasca Lebaran, Vertigo atau pusing berputar menjadi penyakit langganan di rumah sakit. Penyebabnya pun beragam, mulai dari meningkatnya tekanan darah, gula darah hingga kolesterol. Pencetusnya pun masih sama, yaitu menyantap makanan pantangan tanpa kendali.
Pada serangan berat, Vertigo bisa disertai dengan muntah hebat yang terus-menerus hingga terjadinya kelumpuhan anggota gerak, atau Stroke. Vertigo jenis ini menunjukan adanya masalah serius di organ otak.
4. Serangan Jantung
Serangan jantung bisa terjadi pada siapa saja. Tidak terbatas bagi penderita Hipertensi, Diabetes atau Hiperkolesterolemia. Orang yang tak memiliki riwayat sakit pun bisa mengalaminya. Terutama yang tak mampu mengendalikan gaya hidupnya.
Dalam tradisi Lebaran di Indonesia, makanan tinggi kolesterol seperti lontong opor selalu menjadi menu favorit. Namun menyantapnya secara berlebihan dapat meningkat kadar kolesterol dalam darah yang merupakan faktor risiko terjadinya serangan jantung.
Menikmati suasana Lebaran dengan penuh suka cita memang sesuatu yang lazim untuk dilakukan. Akan tetapi mengontrol diri dalam hal asupan makanan jangan sampai terabaikan. Tidak hanya bagi mereka yang menderita penyakit kronis, juga bagi orang yang sehat pada umumnya.