Doktertrip Logo 2Doktertrip Logo 2Doktertrip Logo 2Doktertrip Logo 1
  • BERANDA
  • KESEHATAN
  • TRAVELLING

https://instagram.com/drentcarjogja

Gua Jomblang, Cahaya Yang Turun ke Dalam Bumi

https://instagram.com/drentcarjogja

DOKTERTRIP.COM – Selorohan yang dilontarkan dedengkot caving Indonesia, Cahyo Alkantana, lumayan benar adanya. “Kamu gak harus meninggal dulu buat melihat cahaya surga.” Karena semburat cahaya indah akan terlihat menerobos turun hingga perut bumi di dalam Gua Jomblang. Dengan lokasi yang berada di kedalaman 90 meter dari permukaan tanah, pemandangan ini amat menakjubkan.

Sejak Kawasan Gunung Sewu (sebagian besar area Gunung Kidul) ditetapkan oleh UNESCO sebagai anggota baru Global Geopark Network pada September 2015, Gua Jomblang pun ditunjuk menjadi ikonnya.

Sebagai geopark, posisinya disamakan dengan Langkawi di Malaysia atau Pulau Jeju di Korea. Tetapi, lama sebelum itu, eksotisnya Gua Jomblang sudah lebih dulu dikenal hingga mancanegara. Gua ini pernah dipilih sebagai lokasi syuting Amazing Race Amerika pada tahun 2011.

Bentuknya adalah gua vertikal dengan mulut seperti rongga sumur. Bagi yang ingin masuk ke dalam harus menuruni gua dengan seutas kernmantle, tali khusus yang digunakan untuk aktivitas caving maupun panjat tebing. Meski berukuran kecil, tali ini mampu menanggung beban hingga ratusan kilo.

Cahaya yang Menakjubkan

https://instagram.com/adhe930

Untuk menyaksikan cahaya yang melegenda, setibanya di bawah, perjalanan harus dilanjukan menuju ruang besar yang dipenuhi lumpur saat musim penghujan. Di sini terdapat juga lorong gelap sepanjang 300 meter yang menghubungkan Jomblang dengan Gua Grubug.

Di ujung lorong itu nanti cahaya yang turun ke dalam perut bumi akan terlihat. Pastikan untuk datang di saat yang pas. Sebab, bila terlalu siang pendar cahayanya sudah tidak lagi berbentuk pilar, melainkan menyebar dan akhirnya menghilang.

Ada beberapa jalur untuk masuk ke Gua Jomblang. Ketinggiannya bervariasi, mulai dari 40 meter sampai 80 meter. Salah satu jalur yang paling sering digunakan adalah jalur VIP. Jalur ini terbagi menjadi 2 tipe, 15 meter pertama berupa lereng yang bisa ditapaki, 20 meter selanjutnya harus dituruni dengan lintasan tali.

Jalur yang Menantang

https://instagram.com/fabioush

Khusus penjelajah gua yang sudah terlatik, biasanya mereka masuk dari Gua Grubug yang memiliki tinggi lintasan 90 meter. Setelah sampai di dasar Jomblang, perjalanan dilanjutkan dengan trekking menyusuri lorong yang lembab dan gelap sejauh 300 meter. Percayalah, semua lelah akan terbayar saat berjumpa dengan cahaya itu.

Suka atau tidak suka, rapelling adalah satu-satunya cara untuk masuk ke Jomblang. Walau awalnya mengerikan, tapi aktivitas menggunakan seutas tali dengan ketinggian puluhan meter akan jadi pengalaman yang tak terlupakan.

Untuk naik kembali, teknik SRT atau single rope technique adalah jawabannya. Kalau kamu baru pertama kali mengenal tali dan alat-alat caving, tak perlu khawatir, sebab ada instruktur yang bakal mengajarimu cara menggunakannya.

Biasanya sebelum aktivitas caving dimulai, akan disediakan sesi kilat SRT. Tetapi, kalau pengunjung sangat banyak dan rata-rata masih awam dengan dunia caving, maka teknik hauling yang akan dipakai untuk kembali ke atas. Kamu cukup duduk manis dan orang-orang akan menarik dari atas.

Rute Menuju Gua Jomblang

https://instagram.com/bergundl

Gua Jomblang ada di Padukuhan Jetis Wetan, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul. Lokasinya tak jauh dari obyek wisata Kalisuci. Dari Jogja gua ini bisa dicapai sekitar 1,5 jam perjalanan dengan rute Jogja – Jl. Wonosari – Piyungan – Patuk – Wonosari – Semanu – Pacarejo.

Dari jalan beraspal perjalanan harus dilanjutkan melewati jalan makadam di tengah kampung dan ladang warga. Ketika menjumpai resort di tengah ladang, berarti kamu sudah sampai di Gua Jomblang.

Soal tiket, sebetulnya tidak ada yang harus dibayar untuk caving di Jomblang. Dengan membawa perlengkapan sendiri, kamu bisa masuk gua ini tanpa membayar tiket. Yang perlu dilakukan hanyalah meminta ijin kepada Kepala Dukuh.

Tetapi, kalau kamu memakai jasa operator, maka ada bea jasa pemandu serta peralatan. Masing-masing operator memiliki tarif tersendiri. Kisarannya antara Rp 450.000 – Rp 1.000.000 per orang, tergantung dengan fasilitas yang disediakan.

Waktu Tepat untuk Datang

https://instagram.com/travelchannels

Untuk mendapatkan pemandangan cahaya yang sempurna di dalam gua, caving harus dimulai sejak pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB. Cahaya yang kamu tuju akan muncul sekitar pukul 10.00 – 12.00 WIB.

Kalau semakin siang cahayanya akan semakin menyebar dan bentuknya makin buyar. Cahaya ini akan muncul setiap hari selama cuaca cerah dan matahari tidak tertutup awan mendung.

Demi keamanan, pastikan kamu sudah naik meninggalkan gua sebelum senja menjadi gelap. Dan, wajibkan dirimu untuk mengisi perut secukupnya sebelum caving, karena makanan yang terjatuh di dalam gua atau sampah yang tertinggal bisa mengganggu kealamian vegetasi di dalamnya.

Selain itu, hindari memakai pakaian berbahan jeans, sebab hanya akan memberatkan sekaligus menyulitkan pergerakanmu saat naik atau menuruni tali.

Jangan lupakan juga dry bag untuk menjaga alat-alat elektronik dari basah yang terus menetes dari langit-langit dan dinding gua.

Pastikan juga kamu mendatangi Jomblang bukan di musim penghujan, karena dasar gua akan jadi sangat berlumpur dan menyulitkan pergerakan.

Tips Sehat Wisata ke Gua Jomblang

Beberapa jenis nyamuk mungkin hidup di dalam Gua Jomblang. Gunakan lotion anti nyamuk untuk melindungi kulit dari gigitan. Sehari sebelumnya pastikan jam tidurmu cukup. Karena perjalanan akan melelahkan.

Share
1
doktertrip
doktertrip

Related posts

Kredit Foto : https://www.piqsels.com/

February 27, 2020

5 Reaksi Alergi yang Sering Terjadi di Pantai


Read more

https://instagram.com/natik_thompson

February 25, 2020

Tips Jitu Atasi Cedera Habis Hiking Tanpa Obat


Read more

www.pixabay.com

February 23, 2020

5 Tips Agar Anak Tetap Sehat Saat Liburan


Read more

Cari

Artikel Pilihan

  • Ingin Cepat Hamil ? Kenali 4 Tanda Masa Suburmu
  • 3 Jenis Makanan Pemicu Alergi Pada Anak, Bisa Sebabkan Kematian
  • Demam Tinggi ? Inilah Lokasi Kompres yang Benar
  • Catat! Inilah Orang yang Paling Berpeluang Besar Terinfeksi Covid-19
  • 4 Penyakit Berbahaya yang Sering Muncul Setelah Lebaran
  • Kapan Kompres Hangat & Dingin digunakan ?
  • Apakah Setiap Orang Datang Dari Zona Merah Pasti ODP ?
  • Minum Kopi Bisa Cegah 4 Penyakit Mematikan Ini
  • Program Hamil, Begini Cara Hitung Masa Suburmu
  • Saat Diare Menyerang, Segera Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini
© 2020 Doktertrip. All Rights Reserved.